Minggu, 18 Oktober 2009

Penjualan Album Lebih dari Satu Juta Kopi Di Minggu Pertama, cuma Backstreet Boys yang Bisa!





Terinspirasi oleh kesuksesan New Kids On The Block, seorang produser musik, Lou Pearlman berniat membentuk grup serupa. Tahun 1992 dan 1993, dia mulai mengumumkan audisi pencarian calon anggota band, sampai akhirnya dia menemukan AJ McLean, Howie Dorough dan Nick Carter. Menyusul kemudian bergabunglah Sam Licata, Charles Edwards dan Kevin Richardson. Sam Licata dan Charles Edwards tidak lama bergabung dalam grup ini. Barulah sejak tanggal 20 April 1993, formasi tetap mereka diumumkan setelah bergabungnya Brian Littrel yang merupakan sepupu dari Kevin Richardson. Nama “Backstreet Boys” diambil dari nama sebuah pusat perbelanjaan di Orlando yang bernama Backstreet. Untuk membentuk grup ini sampai awal karir mereka, Lou Pearlman menghabiskan dana sekitar tiga juta dollar. Kemudian Pearlman meminta sahabatnya, Bob Curiano untuk membuat lagu untuk Backstreet Boys.
Dua lagu pertama mereka adalah “Lover Boy” dan “Get Ready”, yang tidak pernah dirilis dalam album mereka. Show pertama mereka dijalani pada bulan Juli 1993, dimana mereka tampil di depan 3000 remaja di Seaworld Orlando, Florida. Kemudian Pearlman bekerja sama dengan dua orang manager artis, Johnny Wright dan Donna Wright yang pernah sukses mengurus New Kids On the Block. Bersama dengan Johnny dan Donna Wright, Backstreet Boys mulai menunjukan kesuksesan, diantaranya berhasil mendapatkan kontrak album dari perusahaan rekaman besar, Jive / Zomba Records di tahun 94. Album pertama mereka “Backstreet Boys” (Self titlle), awalnya hanya dirilis di Eropa. Album ini mendapatkan sambutan yang cukup bagus dari publik musik Eropa, bahkan mereka sempat dinobatkan sebagai “Best Newcomers” di ajang Smash Hits Award tahun 95. Single pertama yang dirilis dari album ini adalah “We’ve Gotta goin’ On”. Disusul kemudian dengan lagu “I’ll Never Break Your Heart”. Setelah rilis dua single ini, kemudian mereka baru merilis album mereka di Kanada. Namun, karena lagu lagu mereka tidak mendapatkan sambutan yang lebih bagus di Amerika, album ini tidak dirilis di Amerika Serikat sampai tahun 97.
Di tahun 97, mereka mulai menggarap album internasional keduanya. Single andalan di album ini, “Quit Playing Games With My Heart” dirilis bulan Agustus 97. Setelah sukes single ini, mereka baru merilis album pertama di Amerika Serikat yang isinya merupakan kompilasi lagu lagu dari album internasional pertama dan kedua mereka, diantaranya adalah “We’ve Got It Goin’ On”, “Quit Playing Games (With My Heart)”, “As Long As You Love Me”, “Everybody (Backstreet’s Back)”, “All I Have to Give”, “I’ll Never Break Your Heart” dan “Get Down”. Album ini sukses besar di Amerika. Selain itu album internasional kedua mereka, yang berjudul “Backstreet Back” juga menjadi album nomor satu di banyak negara seperti Jerman, Norwegia, Swis, Findlandia dan masih banyak lagi. Selain sukses dengan penjualan albumnya, BSB juga mulai sukses dengan banyak show. Desember 97, tercatat mereka menggelar show di 60 kota dari 20 negara. Namun masalah mulai muncul, ketika Brian Litrell mulai tidak puas dengan ketidaktransparan-an Lou Pearlman dalam memberikan bayaran dan royalti kepada para personil BSB dan mengambil keuntungan royalti yang kabarnya mencapai 75% dari royalti mereka . Menyusul kemudian Nick, AJ, Kevin dan Howie juga protes masalah bayaran kepada Pearlman.Asal tahu saja, di sana kalau pembagian royalti itu, artis dibayar paling terakhir. Jadi, bayangkan bahwa mereka pasti frustasi karena mereka terkenal tapi terjerat banyak hutang. Kasus ini akhirnya bisa diselesaikan di tahun 1998.
Tahun 1998, bisa jadi merupakan tahun kelabu bagi BSB. Di tahun itu, Brian Litrell harus menjalani operasi karena kelainan jantung yang dia derita sejak lahir. Di tahun yang sama, Howie D juga ditinggal oleh saudara kandungnya yang meninggal karena penyakit lupus. Dua peristwa ini otomatis memperngaruhi produktifitas mereka. Februari 1999, Backstreet Boys menerima penghargaan Diamond Award untuk album pertama mereka yang dirilis di Amerika. Album ini berhasil terjual sampai 10 juta kopi. Sejak saat itu, mereka bergabung bersama manajemen artis “The Firm” yang juga menaungi band band sukses seperti Limp Biskid dan Korn. Lagi lagi, Backstreet boys bermasalah dengan Lou Peralman mengenai bayaran. Dan ternyata Lou Pearlman juga terlibat masalah yang sama dengan boyband lain yang pernah dimanajerinya, yaitu 'N Sync dan Take 5. Bahkan, kemudian Pearlman sempat menjadi buronan FBI karena penggelapan uang, dan berhasil ditangkap di Indonesia.
Setelah lepas dari Pearlman, tanggal 18 Mei 1999 Backstreet Boys merilis album Millenium di seluruh dunia. Single andalan album ini, “I Want It That Way” membuat album ini sukses luar biasa. Dalam waktu satu hari, album ini berhasil terjual 500.000 kopi di Amerika Serikat. Dan dalam waktu satu minggu, penjualan album ini berhasil mencapai 1.134.000 kopi dan masuk ke Guiness Book of Records sebagai album pertama yang mencapai lebih dari 1 Juta Kopi sejak seminggu dirilis. Tiga single kemudian dirilis untuk lebih menggenjot penjualan album ini, yaitu “Larger Than Life”, “Show Me The Meaning Of Being Lonely” yang didedikasikan untuk Dennis PoP, dan “The One”. Album Millenium ini kemudian menjadi album terlaris di tahun 99, dimana total penjualan album ini emncapai 9.445.732. Selain itu, Millenium juga bertahan di tangga lagu Billboard sampai 93 minggu. Album Millennium juga menjadi salah satu album terlaris di Dunia dengan penjualan yang mencapai lebih dari 40 Juta Kopi hingga kini.
November 2000, Backstreet Boys merilis album Black And Blue. Album ini berhasil terjual 1,9 juta kopi di Amerika dalam minggu pertama setelah dirilis. Album ini sekaligus menjadikan BSB sebagai penyanyi atau grup band pertama yang berhasil menjual albumnya lebih dari 1 juta kopi hanya dalam waktu satu minggu. Single pertama album ini, “Shape of My Heart” berhasil menjadi lagu nomor satu di banyak negara, seperti Swedia, Norwegia, Kanada, Jerman, Austria dan masih banyak lagi. Disusul kemudian dengan single kedua “The Call” dan “More Than That” yang berhasil masuk dalam Top Ten Hits di banyak negara. Masalah mulai muncul di sela – sela tour album Black and Blue, AJ Mc Lean diberitakan harus masuk panti rehabilitasi karena kecanduan alkohol dan drugs. Selain itu, salah satu kru Backstreet Boys, Daniel Lee menjadi korban tragedi 11 September di Amerika. Dua peristiwa tadi sangat memperngaruhi kegiatan mereka.
Pada Tahun 2001 mereka merilis album kompilasi mereka yang kedua. Album itu diberi judul "The Hits-Chapter One" yang berisi Single Hits-Hits mereka sejak mereka terbentuk. Mereka sebenarnya belum mau merilis album itu, tetapi mereka dipaksa oleh Perusahaan Rekaman Jive untuk segera merilisnya.
Tahun 2002 mulai terdengar kabar bahwa mereka segera berpisah dari manajemen “The Firm”. Di tahun yang sama, Nick Carter mulai berkonsentrasi menggarap solo album pertamanya, berjudul “Now or Never” di bawah label yang sama dengan Backstreet Boys. Album ini berhasil menduduki peringkat 17 dalam Billboard 200 dan mendapatkan predikat Gold. Kesuksesan solo karir Nick Carter berpengaruh pada eksistensi Backstreet Boys. Di tahun ini, mereka memutuskan untuk vakum. Dua tahun kemudian, mereka kembali berkumpul untuk menggarap album baru. Bahkan mereka sempat menjalani tour Asia dan Amerika.
Maret 2005, “Incomplete”, single pertama dari album baru mereka, “Never Gone” dirilis. Album ini mendapat kritik tajam dari banyak pemerhati musik. Misalnya, majalah musik dunia Rolling Stone, yang hanya memberikan satu bintang untuk menilai album ini. Namun album ini masih bisa dibilang sukses dalam hal penjualan albumnya. Di minggu pertamanya, album ini berhasil terjual 291.000 kopi dan masuk lima besar album terlaris di banyak negara, termasuk Amerika Serikat. Album ini kemudian mendapatkan predikat platinum dan mencapi peringkat 3 di tangga lagu Billboard 200. Beberapa lagu yang cukup dikenal dari album ini, diantaranya adalah “Just Want You To Know”, dan “I Still” yang menjadi single terlaris di Jepang tahun 2006.
Mei 2006, Brian Litrell merilis solo album berjudul “Welcome Home” dengan single andalan “Welcome Home”. Sebagian besar lagu dalam album ini bertema religius dan kemanusiaan. Single andalan dan juga albumnya menduduki peringkat ke tiga dalam Billboard Christian Charts. Juni 2006, kabar tidak mengenakan datang dari Kevin Richardson. Dia memutuskan untuk keluar dari BSB karena ingin konsentrasi dengan keluarganya.
Oktober 2007, Backstreet Boys merilis album “Unbreakable” dengan single andalan “Inconsolable” yang mirip dengan single andalan album Never Gone, “Incomplete”. Prestasi mereka semakin melorot di album ini. Hal ini bisa dilihat antara lain dari tidak berhasilnya single “Inconsolable” masuk 10 besar dalam tangga lagu Billboard. Single kedua album ini-pun, “Helpless When She Smiles”, tidak bisa mendongkrak penjualan album ini. Mereka juga kembali menggelar tour dunia untuk mendukung album ini, termasuk ke Indonesia pada 25 Februari 2008 di JCC.
Pada 30 September 2009, mereka merilis album ketujuh mereka yang diberi judul "This Is Us" dan single terbarunya adalah "Straight Through My Heart" yang sekarang sering diputar di radio-radio di Indonesia. Album mereka ini mendapat kritikan positif dari banyak kritikus musik dikarenakan musik mereka yang semakin dewawa. Single kedua di album ini "Bigger" belum dirilis tetapi sudah dimulai syuting video klipnya di Jepang. Hingga saat ini Backstreet Boys merupakan Boyband tersukses di Dunia karena telah menjual lebih dari 120 juta kopi album mereka. Mereka mengalahkan New Kids On The Block, 'N Sync, Westlife, Take That, Boyzone, Blue, dan Boyband lainnya. Mereka juga mempunyai jutaan fans setia yang tersebar di seluruh Dunia hingga kini. Saya juga menjadi salah satu fans mereka karena mereka telah jatuh bangun terlebih dahulu untuk mencapai puncak kepopuleran seperti saat ini.
(Ditulis dengan penyesuaian dari Wikipedia)


1 komentar:

Hai....Guys mengatakan...

comment please...... ^^